Senin, 12 September 2011

What’s My Age Again (Part II)


Berikut merupakan lanjutan hasil perenungan pada bab ini saya akan mengajak anda untuk lebih peka dengan potensi meskipun terkadang kita berpikir itu mustahil dan tidak bisa dilakukan. Mari kita hilangkan pemikiran seperti itu kenapa ? Mari membaca…….

1. Individu-individu yang sikapnya membuatnya mendekati kehidupan ini dari perspektif yang seluruhnya positif tidaklah selalu dipahami. Mereka adalah seseorang yang oleh sebagiand orang disebut “orang yang tidak mengenal batas”. Dengan kata lain, mereka tidak menerima keterbatasan normal dalam kehidupan seperti yang biasanya diterima kebanyakan orang. Mereka tidak bersedia menerima “yang diterima” hanya karena itu diterima. Respons mereka terhadap kondisi-kondisi yang membatasi diri mungkin adalah “mengapa” daripada “OK”. Tentu, mereka pun mempunyai keterbatasan. Karunia mereka tidaklah sedemikian banyaknya sehingga tidak mungkin gagal. Akan tetapi, mereka bertekad meraih potensi mereka serta potensi sasaran mereka sebelum menerima kekalahan.

Mereka adalah ibarat LEBAH. Padahal menurut teori aerodinamika, seperti yang didemonstrasikan lewat pengujian terowongan angn, seekor lebah itu seharusnya tidak bisa terbang. Karena ukurannya, berat dan bentuk tubuhnya yang dibandingkan dengan rentang total sayapnya, terbang itu secara ilmiah mustahil. Akan tetapi sang Lebah, yang tidak tahu apa-apa tentang teori ilmiah, tetap terbang juga dan membuat madu setiap hari.

Masa depan bukan saja tampak cerah ketika sikap kita benar, melainkan juga, masa sekarang ini lebih dapat kita nikmati. Orang yang positif memahami bahwa perjalanan sukses itu sama dapat dinikmatinya seperti tujuannya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar